Never be dependent to anyone in this world, because even your own shadow leaves you when you’re in darkness.

Minggu, 01 Agustus 2010

Maybe I love this song!

Here we go again..

"I feel so broken up. And I give up. I just want to tell you so you know. Here I go, scream my lungs out and try to get to you. You are my only one" (Only One-YellowCard)


Kadang...cinta yang kita rasa itu enggak semudah yang kita mau. Kita ngerasain yang namanya patah semangat, nyerah, move on, ngerasa yang..... "Ah, i'm give up. It's too hard to me. He's too perfect, he'll never give his love back. It's over."
Ngerasa juga yang "Lo itu satu2nya harapan gue. satu2nya yang bisa bikin gue show off semuanya tanpa beban. satu2nya yang gue sayang, yang gue harapin..."
But it's can't be real. cuma bisa lo rasain sendiri kalo kata RadityaDika : "...orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yang selalu mereka lakukan, jatuh cinta sendirian."(by MMJ-radityadika)

"So I lay my head back down. And I lift my hands and pray. To be only yours, I pray, to be only yours. I know now, you're my only hope." (Only Hope- Mandy Moore)

Gue sendiri ngalamin yang satu ini (dan gue yakin beberapa dari lo yang lagi baca ini juga, sama halnya kayak gue, ngalamin semua yang ada di lirik lagu di atas). Saking mengharapnya, saking ketergantungannya, saking takutnya enggak terpilih, saking takutnya terpisah, saking takutnya dilupakan... kita sampe berdoa ke Tuhan untuk seorang cowok/cewek yang bener2 kita sayang dan kita idam2kan.Tapi kali ini gue juga lagi galau sama apa yang ada di hadapan gue, lovelife gue ga masalah. Tapi ada something wrong tentang apa yang gue mau masalah masa depan.
Ibaratnya dia itu sebuah karunia besar yang lagi diperlombakan, lagi diperebutkan. Semua orang berdoa biar jadi yang mendapatkan karunia itu, dan.... kita berdoa.
Berdoa. Hanya untuk bersamanya.

"I'll kill her, i'll kill her. she stole my future, she broke my dream. i'll kill her, i'll kill her. she stole my future when she took you away"(I'll Kill Her-Soko)

Cinta itu buta. Itu kenyataan. karna cinta bisa bikin orang buta mana yang salah, mana yang benar. Mana yang seharusnya dilakukan, mana yang seharusnya dijauhkan. Buta akan apa yang akan terjadi nantinya, cuma inget sama apa yang terjadi sekarang. Buta akan segala kemungkinan buruk yang akan terjadi nanti, selama ada hal2 yang baik yang terjadi saat ini.
Buta akan segalanya.
Disaat seseorang masuk ke di antara lo dan si A yang lo taksir. Disaat seseorang menghalangi segalanya yang 'seharusnya' lo alami. Disaat seseorang mencuri apa yang 'seharusnya' udah lo miliki. Disaat seseorang, tanpa permisi, masuk ke dalam hati si A yang 'seharusnya'...... ditempati oleh lo.
Lo buta akan segalanya, lo menghalalkan segala cara untuk membuat si A kembali. Hanya untuk membuat dia balik, ke tempat yang 'seharusnya'....hati lo.
Emang salah. Salah kalo harus membenarkan hal buuk terjadi kepada orang lain hanya untuk menyenangkan yang salah satunya. Walau hanya untuk mencari jalan aman. Salah...tapi....

"Apa yang salah dari orang yang terlalu dalam sayang sama orang lain?" (Raditya Dika on his newest book, Marmut Merah Jambu)


Tapi pada akhirnya, semua itu akan terobati karena.....

"...How easy it would be to show me how you feel . More than words is all you have to do to make it real . Then you wouldn't have to say that you love me . Cos I'd already know" (More Than Words-Extreme)

(Nyambung sama post sebelum ini) Cinta. Suatu saat kita semua bakal ngerasain apa yang disebut cinta sejati. Betapa mudahnya cinta itu masuk, betapa mudahnya cinta itu untuk dirasakan, betapa mudahnya cinta itu berlabuh, betapa mudahnya cinta itu terbalas. Betapa mudahnya, cinta itu, membuat kita tersenyum bahagia.
Kita cuma harus percaya dan tunggu. Kalo cinta yang sebenernya itu ada.
Tunggu.. dan coba untuk gak mengeluh :-)