Kita berbicara seolah aku tahu semuanya. Ya! Aku memang tahu. karena aku bisa ‘membacanya’. Kamu hanya terlalu transparan. Mungkin bukan cuma aku yang bisa membaca mu, mereka pun bisa. Tapi tidak banyak orang yang mau menghabiskan waktu untuk ‘membaca’.
Kamu-tidak-perlu mempercayai aku. Dan kalau pun suatu saat nanti semua yang aku katakan malam ini terjadi, anggap saja itu sebagai dejavu.
Aku percaya, tapi terlalu takut untuk meyakini nya.
—Obrolan malam bersama dua orang teman—
Tidak ada komentar:
Posting Komentar