Never be dependent to anyone in this world, because even your own shadow leaves you when you’re in darkness.

Senin, 26 Juli 2010

Sakitnya jadi sabar

Nah gue rasa banyak dari kalian yang bakal setuju sama title gue yang ini, Dimana lo nggak bisa ngeluarin perasaan lo yang sebenernya, nggak bisa jujur sama diri lo sendiri, nggak bisa ngelawan apa yang lo nggak mau, dimana lo ngerasain sakitnya ngeliat things are going around but not in the way that you expect. Dalem hal apapun, masalah keluarga lovelife dan temen-temen, sakit emang waktu lo nyoba untuk lebih sabar (kuat), banyak hal yang mesti dikorbanin, dan yang paling berat itu ngorbanin perasaan lo, perasaan yang berkata ABC tapi mesti lo tutupin, mesti lo palsuin menjadi CBA to fit best with the situation. Gue beberapa kali kayak gini, bener-bener NGGAK ENAK, rasanya mau cut it off tapi mesti diselesain dan dijalanin sampe akhir.

For example, gue suka kesel sama ortu gue, mereka seringkali ngekang gue kalo mau kemana mana, paham mereka itu: “Emang mesti apa sekali dalem tiap minggu kamu keluar?” ITU!!! Gue tau banyak paham-paham lain, dan mungkin beberapa dari kalian keak “Apasih!?!?” waktu denger paham-paham aneh itu. Gue juga gitu, sama. Gue kesel, kenapa banyak dari temen-temen gue adem ayem aja kalo minta tolong untuk jalan, bahkan begitu pulang ortunya pada nanya “Gimana tadi kalian? Seru? Ngapain aja? Ketemu ayang nggak? Begini nggak? Gitu nggak?”Kalo gue? “Kamu ini anak cewe pulang malem terus begini begitu belajar enggak apa ini itu itu maunya apa blahblablah” Sampe kebal gue!!! Sementara, gue Cuma bisa diem ngedumel dalem hati “Gue ikutin mau kalian, belajar, at least ada baca buku ajaaa, gue juga jalanin biarpun kadang bolong. Tapi kalian nggak pernah mau tau. Nggak ada tuh kita keak keluarga lain yang hang out bareng kemana mana, jawaban kalian males” Gue mau berprestasi banggain orang tua tp gue mau punya quality time buat diri gue sendiri dan bareng temen temen.
Gue tau sekarang mungkin kesabaran gue belom dapet hasil, tapi gue yakin seyakin yakinnya, begitu umur gue udah nampol mereka, baru deh, gue bisa semenamena. Dan begitu saat itu dateng gue jadi nggak lepas kendali dalem bergaul. AMIN.
Di masalah lovelife, sering banget gue temuin beberapa dari temen gue yang cerita “Tapi mereka begini feb, gue kan pengen diperhatiin” ato “Tapi kan gue nggak ngarepin itu, gue pengen ini aja cukup”. Mereka bisa open up sama gue tapi nggak bisa open up sama pacar mereka. DAN ITU CARA YANG SALAH. Totally Wrong! Justru harusnya kalian open up ke pacar kalian, kalian bilang semua perasaan kalian, unek unek dan rasa ngeganjel di hati kalian. Siapa tau yang mereka rasain sama juga keak yang lo rasain? Dari perasaan yang sama, timbul persatuan, dan phufft! Hubungan yang lebih baik bisa didapetin pelan-pelan. I told him about everything, every lil thing. Hal-hal yang gue rasa ngebuat gue nyesek dan harusnya dibicarain berdua, privately. It’s like the last time I had a serious talk with him, I told him that I can’t be what he expected me to be, and I’m sorry, I can’t give him what he wanted, can’t grant him what he wished, gue juga dengan ikhlas (sabar dan berusaha kuat) gue bilang.. “I give up on us, I don’t wanna see you get hurt or feel bad being with me. And if my appearance will only make this worse and seem to be useless, I’ll be away. I’m okay I won’t force you anymore, well I love you but if you’re not enough sure about me, it won’t matter cause you’ll be okay somehow, me either.” Gue juga bilang “Everything I do no matter what, they pissed you off oftenly. You got mad at me and I just didn’t know why, I kept on asking but you were avoiding me, and that happens for times. It hurts me so. If you think that you can take this for tomorrow, next days and the following days, seriously, I’m stepping back”. Gue bilang ini semua, dan ini nyata, dia bilang sama gue he was really sorry, he held my hands tight and kept apologizing. He said like “when you read my twitter I know it hurts you so damn bad I know, I’m sorry”, setelah gue jujur dan dia ternyata juga thank God, dia mau belajar terima gimana keadaan gue. Coba deh kalo lo ada masalah gitu, lo bicarain berdua, BE PREPARED FOR THE WORST, AND KEEP HOPING FOR THE BEST, itu slogannya, masukin ke otak lo, bicarain itu mateng mateng dan baik-baik dan tanpa mojokin pihak siapapun. Dan kalian ya couple-couple, jangan egois, liat keadaan pacar kalian, sama sama sesuaiin diri loh. We’re doing good :) And I’m happy now, and it makes me realize one thing, kesabaran bakal balik lagi ke kita dalem bentuk hasil yang manis. Kalian mesti coba, sabar sesabar yang kalian bisa, kendaliin emosi, sacrifice less, love more, earn big. Selamat mencoba ya :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar